Senin, 23 November 2015

KOLEK PISANG

KOLEK PISANG



Bahan:

10 buah pisang raja / pisang kepok (kupas dan potong serong)
2 buah nangka
350 gr ubi kuning
150 ml Santan kelapa
1 liter air putih
6 sdm gula pasir
6 sdm gula merah
2 lembar daun pandan
Fanili 1/4 sendok teh
Santan siap saji
Garam secukupnya (agar rasanya gurih)

Cara Membuat:

  1. Rebus air bersama dengan ubi kuning, sampai ubi lunak.
  2. Masukan santan, gula pasir, gula merah, garam, fanili, dan daun pandan. Gunakan api kecil dan aduk perlahan.
  3. Masukan potongan pisang, tunggu sebentar
  4. Kolak pisang siap disajikan.
Selamat memcoba.

Minggu, 22 November 2015

Pengertian Umroh

Pengertian Umroh




Pengertian dan Keutamaan Menjalankan Ibadah Umroh. Umroh menurut bahasa artinya berziarah ke tempat yang ramai, sedangkan menurut syara artinya berkunjung ke tanah suci (kabah) untuk beribadah. Ada beberapa pendapat tentang hukum melaksanakan hukum umroh. Menurut Imam Abu hanifah dan Imam Malik Rah.A Umroh hukumnya Sunnah.  Sedangkan menurut Imam Syafii dan Imam Ahmad Rah.a hukumnya wajib. Oleh karena itu paling tidak  seumur hidup seseorang harus melakukan umroh satu kali bagi yang mampu, karena menurut pendapat kedua Imam tersebut hukumnya wajib. Dan menurut Imam Abu hanifah Rah.A paling tidak melakukan umroh satu kali hukumnya sunnah muakkadah.  Ini menurut pendapat yang masyhur karena sebagian ulama Hanafiah menghukuminya wajib dan sebagian yang lain menghukuminya fardu kifayah.  Oleh karena itu orang telah mampu atau telah sampai disana hendaknya melakukan umroh satu kali.
pengertian dan keutamaan menjalankankan ibadah umrohHadist Nabi tentang keutamaan Ibadah Umroh
1. Diriwayatkan dari Amr bin Abasah r.a, ia berkata Rosullullah bersabda, ” Amal yang paling utama adalah haji yang mabrur atau umroh yang mabrur. Sebagian ulama mengatakan haji yang mabrur adalah adalah haji didalamnya tidak terdapat perbuatan maksiat. Oleh karenanya kebanyakan ulama menerjemahkan dengan haji yang makbul. Maksudnya bila ibadah haji dikerjakan dengan menjaga adab dan syaratnya dan juga didalamnya tidak ada kesalahan yang dilakukan insya Alloh haji itu akan diterima.
Didalam hadist yang diriwatkan oleh Jabir.r.a disebutkan bahwa kebaikan haji terletak didalam memberi makan orang lain dan berbicara dengan ramah. Hadist lain menyebutkan ketika rosullulah berkata tidak ada pahala bagi ibadah haji yang mabrur kecuali surga,  para sahabat bertanya,” Apakah yang dimaksud dengan haji mabrur?. Beliau bersabda memberi makan dan menyebarkan salam (kanzul ummal). Hadist di atas memang memang menjelaskan tentang haji, sesungguhnya seperti itu juga arti ibadah umroh yang mabrur. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa umroh adalah haji kecil yakni keberkahan, keutamaan, dan hasil yang akan didapa tdidalam haji juga akan didapat dalam umroh dengan sedikit berkurang.
2. Dari Abu hurairah r.a ia berkata bahwa rasululloh saw bersabda satu umroh dengan umroh lainnya menjadi kafarah (penghapus dosa yang dikerjakan) diantara keduanya (Hr muttafaq alaih).
yakni setelah melakukan satu umroh sampai dengan umroh berikutnya, berapa banyaknya kesalahan dan dosa yang ia lakukan semuanya akan diampuni. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa satu umroh sampai umroh yang kedua menjadi kafarah bagi dosa dan kesalahan antara keduanya.
3. Dari Abu Hurairah r.a ia berkata, Rosululloh saw bersabda orang yang menunaikan haji dan orang yang menunaikan umroh adalah utusan Allah swt , apabila mereka berdoa kepada ALLoh maka alloh akan mengabulkannya dan apabila mereka meminta ampunan kepada ALLoh, maka Alloh swt akan mengampuninya (Hr Ibnu Majjah)
Sebagaimana utusan para pembesar, jamah haji /umroh seperti utusan yang hadir di pintu gerbangnya ALLoh SWT, mereka akan dijamu dan dimuliakan oleh pembesar yang kedatangan utusan itu. Begitu juga Alloh akan memuliakan utusan yang datang kepadaNya. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa utusan Allah swt itu ada 3 macam:
1. Jaamah haji
2. Mujahid
3. Orang yang melakukan umroh
Demikian pengertian dan keutamaan menjalankan ibadah umroh semoga bisa memberi gambaran kepada yang akan melakukan ibadah umroh. Ibadah umroh menurut Rukun Umroh memang hanya terdiri dari Ihram, tawaf, sai, tahalul dan tertib, yang bila dikerjakan hanya memakan waktu sekitar 4 jam saja. Tetapi diluar itu ada banyak ibadah akan dilakukan di tanah suci yaitu di Mekkah dan Madinah. Oleh karena itu perlu kita mengetahui keutamaan kedua kota tersebut dan juga adab ziarah terutama ke makam rosululloh saw, semoga ibadah umroh kita bisa menjadi umroh yang mabrur. Amien.

Incoming search terms:

  • pengertian umroh
  • ibadah umroh yang mabrur
  • ibadah umroh
  • arti umroh
  • makna ibadah umroh
  • makna umroh
  • tips umroh mabrur
  • arti umroh maqbul
  • ucapan bagi orang yang akan menjalankan umroh
  • ucapan buat org yg pulang umroh

Pengertian Makhluk Sosial

Pengertian Makhluk Sosial

Dan pengertian makhluk sosial adalah sebagai berikut, dalam kehidupan di dunia, setiap makhluk hidup memerlukan interaksi dan komunikasi satu sama lain, khususnya bagi umat manusia. Interaksi dan komunikasi ini sangat diperlukan karena manusia ditakdirkan menjadi makhluk sosial yang tak pernah lepas dari bantuan orang lain. Oleh karena manusia hidup sebagai mahkluk sosial itulah, disadari maupun tidak, manusia cenderung hidup berkelompok dengan tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan mereka masing-masing.

Dalam tujuannya meningkatkan taraf kesejahteraan dan kehidupan manusia, mereka cenderung hidup berkelompok yakni misalnya untuk mewujudkan kebutuhan sosialnya, terciptanya keamanan, ketertiban, keadilan, kenyamanan, kerjasama dan lain sebagainya. Dalam kehidupan berkelompok pula, manusia relatif tidak berorganisasi namun semua itu terjadi secara spontan untuk hidup berkelompok.

Tidak mungkinlah manusia mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam contoh lain, saat kita telah tiada di dunia (meninggal), kitapun tentu saja membutuhkan bantuan orang lain untuk menguburkan jenazah kita.
Dari berbagai contoh diatas yang telah dipaparkan, sehingga kita disebutlah manusia sebagai makhluk sosial.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki naluri untuk saling tolong menolong, setia kawan, rasa toleransi, simpati dan juga empati terhadap sesamanya. Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga saat berinteraksi itulah mengharuskan terciptanya norma dan etika yang harus dijaga selama proses berinteraksi dengan sesamanya. Bila dalam proses tersebut kita melanggar norma-norma dan etika kesopan santunan, maka akan timbulah penyimpangan-penyimpangan sosial.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki 2 harkat, yakni:

1.Keinginan untuk bersatu dengan manusia lainnya (masyarakat) Dalam keinginan untuk bersatu dengan manusia lainnya (bermasyarakat), manusia cenderung untuk memenuhi tujuan hidupnya dalam menyejahterakan kehidupannya, misalnya saja dalam hal untuk mewujudkan suatu keamanan dalam suatu tempat tinggal dan dalam berbagai hal lainnya yang tak luput dengan membutuhkan bantuan orang lain.

2.Keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam hal pangan dan lain sebagainya, manusia sebagai makhluk sosial cenderung pula berkeinginan untuk menjadi satu dengan alam sekitarnya. Manusia mencoba untuk memahami bagaimana suatu sumber daya alam dapat menghasilkan suatu produk untuk memenuhi kelangsungan hidup manusia tersebut, sehingga dalam proses inilah diperlukannya suatu bentuk interaksi dengan alam sekitar.

Adapun faktor yang akan mempengaruhi manusia dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesamanya, yakni faktor intern (dalam) dan faktor ekstern (luar).
Faktor intern :

1. Sikap dan gaya hidup
2. Selera
3. Pendapatan
4. Intensitas kebutuhan

Faktor Ekstern :

1. Lingkungan
2. Adat istiadat
3. Kebijakan Pemerintah
4. Mode/ Trend
5.Kemajuan teknologi dan kebudayaan
6.Keadaan alam
Dari berbagai faktor diatas itulah, maka kita tak akan lepas dari interaksi sesama yang menyebabkan manusia disebut makhluk sosial.

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

       Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial karena tidak bisa hidup dengan individu, namun ada kalanya manusia bisa menjadi manusia yang hidup sendiri (individu), biasanya manusia menjadi makhluk yang individu dikarenakan kepentingan pribadi yang orang lain tidak boleh mengetahuinya. Dalam konteks pembahasan tentang manusia sebagai makhluk individu dan sosial saya ingin membahas 4 persoalan yang akan dibahas sebagai berikut : 

A.  Hakikat manusia sebagai makhluk individu dan sosial 
       Dalam pembahasan tentang hakikat manusia sebagai makhluk individu dan sosial kita bisa melihatnya dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pada saat kita kesusahan pasti kita membutuhkan bantuan dari orang lain dan ketika kita mempunyai persoalan yang bersifat pasti kita akan menjadi manusia yang individu agar orang lain tidak dapat mengetahui persoalan pribadi yang kita punya.

B.  Peranan manusia sebagai makhluk individu dan sosial 
       Peranan yang terjadi pada kita sebagai makhluk individu dan sosial yaitu kita sebagai manusia wajib membantu sesama manusia jika dibutuhkan dan jika ingin menjadi manusia yang bersifat individu itu salah mudah dan banyak hal negatif daripada positifnya. Hal positifnya kita bisa menyimpan hal pribadi kita dengan sangat aman dan hal negatifnya kita jarang bersosialisasi dengan orang lain dan akan dikucilkan karena mementingkan diri sendiri. 

C.  Dinamika interaksi sosial 
       Interaksi sosial biasanya dilakukan oleh dua orang atau lebih, interaksi yang dilakukan dalam pembicaraannya bisa dalam pertemanan maupun permusuhan. Dan didalam interaksi itu juga biasanya dilakukan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar agar tidak dianggap makhluk individu yang tidak bersosialisasi. Dengan adanya interaksi sosial akan dapat mempermudah membahas permasalahan yang ada. 

D.  Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat
       Menurut saya antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat, kedua kepentingan tersebut memang penting dalam seseorang manusia. Kedua kepentingan itu berguna pada waktu yang tepat, misalnya pada saat kita mempunyai pin bank pastinya kita tidak akan ingin orang lain tahu agar tidak bisa dipakai oleh orang lain, dan ketika seorang pengendara motor berjalan di trotoar seharusnya si pengendara motor malu akan kepentingan masyarakat yang menggunakannya untuk berjalan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kepentingan tersebut dapat berguna pada saat tertentu.

Manusia sebagai makhluk individu dan sosial

A. Habitat manusia sebagai makhluk individu dan sosial
    Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, kematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil.
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi.  Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya.
B. Peranan manusia sebagai mahluk individu dan sosial
     Individu dalam hal ini adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkahlaku spesifik tentang dirinya. Akan tetapi dalam banyak hal banyak pula persamaan disamping hal-hal yang spesifik tentang dirinya dengan orang lain. Disini jelas bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas didalam lingkungan sosaialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian, serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Persepsi terhadap individu atau hasil pengamatan manusia dengan segala maknanya merupakan suatu keutuhan ciptaan Tuhan yang mempunyai tiga aspek yang melekat pada dirinya, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Apabila terjadi kegoncangan pada salah satu aspek, maka akan membawa akibat pada aspek yang lainnya.
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan datang.

C. Dinamika Interaksi Sosial
     Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.
Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.
 D. Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat
      Individu yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau golongan dan kepentingan masyarakat yang termasuk kepentingan rakyat . Dalam diri manusia, kedua kepentingan itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu kepentingan tersebut hilang dari diri manusia, akan terdapat satu manusia yang tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika kepentingan individu yang hilang dia menjadi lupa pada keluarganya, jika kepentingan masyarakat yang dihilangkan dari diri manusia banyak timbul masalah kemasyarakatan contohnya korupsi. Inilah yang menyebabkan kebingungan atau dilema manusia jika mereka tidak bisa membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Dilema anatara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada pertanyaan mana yang harus diutamakan, kepentingan manusia selaku individu atau kepentingan masyarakat tempat saya hidup bersama? Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat.
 Kita semua berharap pada setiap perubahan jaman yang akan mewujudkan harapan dan cita-cita setiap individu sebagai personalitas dan masyarakat sebagai komplementer. Karena terwujudnya suatu tatanan kehidupan yang harmonis dalam suatu lingkungan yang damai adalah harapan setiap insan di dunia dan meskipun dengan meniadakan sama sekali terjadinya konflik adalah suatu hal yang tidak mungkin disebabkan banyaknya kepentingan individu (egoistis, atomistis) dalam mencapai tujuannya dan individu didalam suatu masyarakat (kolektivistis) terkadang memungkin terjadinya konflik dan penyerapan konflik diupayakan melalui hasrat yang bersifat mengatur atau menjaga keseimbangan karena apabila tidak suatu fungsi yang mengatur atau menjaga keseimbangan maka kedua kepentingan tersebut akan tidak dapat dikendalikan.
Pengertian Manusia Sebagai Mahluk Sosial
Kata ‘Makhluk Sosial’ mungkin sudahlah tidak asing di telinga kita. Pada saat proses kelahiran kita pun, tak lepas dari kalimat ini. Ialah dimana saat kita dilahirkan oleh ibu kita, dan pada saat itulah kita membutuhkan sosok seorang ibu untuk memperkenalkan dunia baru tersebut kepada kita.
Setelah lahirnya sang anak ke dunia, orang tua lah (ibu) yang senantiasa berperan dalam proses pengenalan dunia barunya. Oleh karena itu, manusia saling membutuhkan sesamanya.

Secara garis besar diatas adalah merupakan suatu contoh perwujudan kita sebagai makhluk sosial.

Dan pengertian makhluk sosial adalah sebagai berikut, dalam kehidupan di dunia, setiap makhluk hidup memerlukan interaksi dan komunikasi satu sama lain, khususnya bagi umat manusia. Interaksi dan komunikasi ini sangat diperlukan karena manusia ditakdirkan menjadi makhluk sosial yang tak pernah lepas dari bantuan orang lain. Oleh karena manusia hidup sebagai mahkluk sosial itulah, disadari maupun tidak, manusia cenderung hidup berkelompok dengan tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan mereka masing-masing.

Dalam tujuannya meningkatkan taraf kesejahteraan dan kehidupan manusia, mereka cenderung hidup berkelompok yakni misalnya untuk mewujudkan kebutuhan sosialnya, terciptanya keamanan, ketertiban, keadilan, kenyamanan, kerjasama dan lain sebagainya. Dalam kehidupan berkelompok pula, manusia relatif tidak berorganisasi namun semua itu terjadi secara spontan untuk hidup berkelompok.

Tidak mungkinlah manusia mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam contoh lain, saat kita telah tiada di dunia (meninggal), kitapun tentu saja membutuhkan bantuan orang lain untuk menguburkan jenazah kita.
Dari berbagai contoh diatas yang telah dipaparkan, sehingga kita disebutlah manusia sebagai makhluk sosial.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki naluri untuk saling tolong menolong, setia kawan, rasa toleransi, simpati dan juga empati terhadap sesamanya. Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga saat berinteraksi itulah mengharuskan terciptanya norma dan etika yang harus dijaga selama proses berinteraksi dengan sesamanya. Bila dalam proses tersebut kita melanggar norma-norma dan etika kesopan santunan, maka akan timbulah penyimpangan-penyimpangan sosial.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki 2 harkat, yakni:

1.Keinginan untuk bersatu dengan manusia lainnya (masyarakat) Dalam keinginan untuk bersatu dengan manusia lainnya (bermasyarakat), manusia cenderung untuk memenuhi tujuan hidupnya dalam menyejahterakan kehidupannya, misalnya saja dalam hal untuk mewujudkan suatu keamanan dalam suatu tempat tinggal dan dalam berbagai hal lainnya yang tak luput dengan membutuhkan bantuan orang lain.

2.Keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam hal pangan dan lain sebagainya, manusia sebagai makhluk sosial cenderung pula berkeinginan untuk menjadi satu dengan alam sekitarnya. Manusia mencoba untuk memahami bagaimana suatu sumber daya alam dapat menghasilkan suatu produk untuk memenuhi kelangsungan hidup manusia tersebut, sehingga dalam proses inilah diperlukannya suatu bentuk interaksi dengan alam sekitar.

Adapun faktor yang akan mempengaruhi manusia dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesamanya, yakni faktor intern (dalam) dan faktor ekstern (luar).
Faktor intern :

1. Sikap dan gaya hidup
2. Selera
3. Pendapatan
4. Intensitas kebutuhan

Faktor Ekstern :

1. Lingkungan
2. Adat istiadat
3. Kebijakan Pemerintah
4. Mode/ Trend
5.Kemajuan teknologi dan kebudayaan
6.Keadaan alam
Dari berbagai faktor diatas itulah, maka kita tak akan lepas dari interaksi sesama yang menyebabkan manusia disebut makhluk sosial.

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

       Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial karena tidak bisa hidup dengan individu, namun ada kalanya manusia bisa menjadi manusia yang hidup sendiri (individu), biasanya manusia menjadi makhluk yang individu dikarenakan kepentingan pribadi yang orang lain tidak boleh mengetahuinya. Dalam konteks pembahasan tentang manusia sebagai makhluk individu dan sosial saya ingin membahas 4 persoalan yang akan dibahas sebagai berikut : 

A.  Hakikat manusia sebagai makhluk individu dan sosial 
       Dalam pembahasan tentang hakikat manusia sebagai makhluk individu dan sosial kita bisa melihatnya dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pada saat kita kesusahan pasti kita membutuhkan bantuan dari orang lain dan ketika kita mempunyai persoalan yang bersifat pasti kita akan menjadi manusia yang individu agar orang lain tidak dapat mengetahui persoalan pribadi yang kita punya.

B.  Peranan manusia sebagai makhluk individu dan sosial 
       Peranan yang terjadi pada kita sebagai makhluk individu dan sosial yaitu kita sebagai manusia wajib membantu sesama manusia jika dibutuhkan dan jika ingin menjadi manusia yang bersifat individu itu salah mudah dan banyak hal negatif daripada positifnya. Hal positifnya kita bisa menyimpan hal pribadi kita dengan sangat aman dan hal negatifnya kita jarang bersosialisasi dengan orang lain dan akan dikucilkan karena mementingkan diri sendiri. 

C.  Dinamika interaksi sosial 
       Interaksi sosial biasanya dilakukan oleh dua orang atau lebih, interaksi yang dilakukan dalam pembicaraannya bisa dalam pertemanan maupun permusuhan. Dan didalam interaksi itu juga biasanya dilakukan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar agar tidak dianggap makhluk individu yang tidak bersosialisasi. Dengan adanya interaksi sosial akan dapat mempermudah membahas permasalahan yang ada. 

D.  Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat
       Menurut saya antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat, kedua kepentingan tersebut memang penting dalam seseorang manusia. Kedua kepentingan itu berguna pada waktu yang tepat, misalnya pada saat kita mempunyai pin bank pastinya kita tidak akan ingin orang lain tahu agar tidak bisa dipakai oleh orang lain, dan ketika seorang pengendara motor berjalan di trotoar seharusnya si pengendara motor malu akan kepentingan masyarakat yang menggunakannya untuk berjalan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kepentingan tersebut dapat berguna pada saat tertentu.

Manusia sebagai makhluk individu dan sosial

A. Habitat manusia sebagai makhluk individu dan sosial
    Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, kematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil.
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi.  Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya.
B. Peranan manusia sebagai mahluk individu dan sosial
     Individu dalam hal ini adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkahlaku spesifik tentang dirinya. Akan tetapi dalam banyak hal banyak pula persamaan disamping hal-hal yang spesifik tentang dirinya dengan orang lain. Disini jelas bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas didalam lingkungan sosaialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian, serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Persepsi terhadap individu atau hasil pengamatan manusia dengan segala maknanya merupakan suatu keutuhan ciptaan Tuhan yang mempunyai tiga aspek yang melekat pada dirinya, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Apabila terjadi kegoncangan pada salah satu aspek, maka akan membawa akibat pada aspek yang lainnya.
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan datang.

C. Dinamika Interaksi Sosial
     Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.
Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.
 D. Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat
      Individu yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau golongan dan kepentingan masyarakat yang termasuk kepentingan rakyat . Dalam diri manusia, kedua kepentingan itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu kepentingan tersebut hilang dari diri manusia, akan terdapat satu manusia yang tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika kepentingan individu yang hilang dia menjadi lupa pada keluarganya, jika kepentingan masyarakat yang dihilangkan dari diri manusia banyak timbul masalah kemasyarakatan contohnya korupsi. Inilah yang menyebabkan kebingungan atau dilema manusia jika mereka tidak bisa membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Dilema anatara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada pertanyaan mana yang harus diutamakan, kepentingan manusia selaku individu atau kepentingan masyarakat tempat saya hidup bersama? Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat.
 Kita semua berharap pada setiap perubahan jaman yang akan mewujudkan harapan dan cita-cita setiap individu sebagai personalitas dan masyarakat sebagai komplementer. Karena terwujudnya suatu tatanan kehidupan yang harmonis dalam suatu lingkungan yang damai adalah harapan setiap insan di dunia dan meskipun dengan meniadakan sama sekali terjadinya konflik adalah suatu hal yang tidak mungkin disebabkan banyaknya kepentingan individu (egoistis, atomistis) dalam mencapai tujuannya dan individu didalam suatu masyarakat (kolektivistis) terkadang memungkin terjadinya konflik dan penyerapan konflik diupayakan melalui hasrat yang bersifat mengatur atau menjaga keseimbangan karena apabila tidak suatu fungsi yang mengatur atau menjaga keseimbangan maka kedua kepentingan tersebut akan tidak dapat dikendalikan.

Pengertian Makhluk Hidup

PENGERTIAN MAKHLUK HIDUP
Pengertian lingkungan hidup adalah semua benda, daya dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang tempat manusia atau makhluk hidup berada dan dapat mempengaruhi hidupnya. Istilah lingkungan hidup, dalam bahasa Inggris disebut dengan environment, dalam bahasa Belanda disebut dengan millieu atau dalam bahasa Perancis disebut dengan l’environment.
Dalam kamus lingkungan hidup yang disusun Michael Allaby, lingkungan hidup itu diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism.
S.J. McNaughton dan Larry L. Wolf mengartikannya dengan semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organism Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto, seorang ahli ilmu lingkungan (ekologi) terkemuka mendefinisikannya sebagai berikut: Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
Prof. Dr St. Munadjat Danusaputro, SH, ahli hukum lingkungan terkemuka dan Guru Besar Hukum Lingkungan Universitas Padjadjaran mengartikan lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perhuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
Menurut pengertian juridis, seperti diberikan oleh Undang-Undang tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982
  1. Otto Soemarwoto, Anolisis Mengenal Dampak Lingkungon, Gadjah Mada University Press, 2001.
  2. Michael Allaby, Dictionary of the Environment, The Mac Milian Press, Ltd., London, 1979.
  3. S.J. McNaughton dan Larry 1_. Wolf, General Ecology Second Edition, Saunders College Publishing, 1973.
  4. Otto Soemarwoto, Permosalohan Lingkungan Hidup, dalam Seminar Segi-segi Hukum Pengelolaan Lingkungan Hidup, Binacipta, 1977.
  5. St. Munadjat Danusaputro, Hukum Lingkungon, Buku I Umum, Binacipta, 1980.
Selanjutnya dalam buku ini disebut UUPLH 1982), lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya dan keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Pengertian ini hampir tidak berbeda dengan yang ditetapkan dalam Undang-Undang tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup No.23 Tahun 1997, yang dalam pembahasan selanjutnya dalam buku ini disebut UUPLH 1997.
Pustaka : Hukum lingkungan dan ekologi pembangunan Oleh Nommy Horas Thombang Siahaan,Indonesia

Baca juga artikel lingkungan di sini:

  • Pengelolaan Lingkungan Hidup itu Wajib!
    Usahan melestarikan lingkungan dari pengaruh dampak pembangunan adalah salah satu usaha yang perlu dijalankan. Pengelolaan lingkungan yang baik dapat mencegah kerusakan lingkungan akibat suatu proyek ...
  • 7 Norma Pemanfaatan & Pelestarian Sumber Daya Alam
    Pemanfaatan sumber daya alam untuk pelestariannya harus dilakukan dalam norma atau ketentuan sebagai berikut. Manusia sebagai bagian dari lingkungan harus menghargai makhluk hidup lain serta lingk...
  • Sejarah dan Latar Belakang Kesehatan Lingkungan
    Semenjak umat manusia menghuni planet bumi ini, sebenamya mereka sudah seringkali menghadapi masalah-masalah kesehatan serta bahaya kematian yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan hidup yang ad...
  • FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP BAGI SEMUA
    Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Manusia mencari makan dan minum serta memenuhi kebutuhan...
  • Kesadaran Lingkungan
    Melindungi lingkungan bukan hanya suatu komitmen untuk generasi yang akan datang, tetapi ini juga  merupakan kebutuhan komersil perusahaan guna mengembangkan dan memenuhi kewajiban sah mereka. Dala..

Minggu, 15 November 2015

NASI GORENG SPESIAL

NASI GORENG

Hasil gambar untuk FOTO NASI GORENG



Bahan Bahan
  1. Nasi putih
  2. Telur (bagi yang mau pakai telur)
  3. Garam, secukupnya
  4. 3 Siung bawang merah
  5. 2 Siung bawang putih
  6. Daun bawang secukupnya
  7. Cabai rawit
  8. Miyak goreng

Cara membuat nasi goreng
  1. Siapkan wajan, tuangkan minyak goreng secukupnya, lalu panaskan dengan api kecil
  2. Setelah minyak panas masukan bawang merah, bawang putih dan cabai hingga matang dan menimbulkan bau harum.
  3. Masukan bahan pelengkap sesuai selera anda, aduk hingga merata dan matang.
  4. Masukan telur dan orak-arik hingga matang.
  5. Masukan nasi putih dan aduk hingga tercampur dengan semua bahan.
  6. Tambah saus tomat, garam, merica hingga semua tercampur rata.
  7. Jika telah tercium bau harum dan sudah matang, angkat nasi dan sajikan di atas piring.
  8. Agar nasi goreng telur spesial terlihat menarik sebaiknya hias dengan irisan tomat atau yang lainnya sesuai dengan selera Anda.
  9. Nasi gorengpun siap untuk dihidangkan

Selamat Mencoba.

CARA DAN RESEP MEMASAK AYAM GORENG

CARA DAN RESEP MEMASAK AYAM GORENG






Bahan dan Bumbu 

  • Ayam
  • Minyak untuk menggoreng

Bumbu yang di haluskan

  • 3 butir bawang bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 6 butir kemiri
  • 2 ruas jari kunyit
  • garam dan penyedap secukupnya

CARA MEMBUAT AYAM GORENG SEDERHANA
      
  1.  Rebus ayam goreng hingga matang,angkat dan tiriskan
  2. Masukan ayam goreng ke dalam wadah masukan bumbu yang telah di haluskan lalu aduk - aduk rata
  3. Panaskan minyak goreng, masukan ayam goreng hingga warna kecoklatan, angkat dan tiriskan lalu sajikan
Selamat mencoba.